SEOUL - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol membantah telah menghina Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kongres AS dalam pernyataan yang dibuat setelah bertemu Biden pekan lalu di New York.
Seperti diketahui, Yoon terekam sebuag mikrofon dan terlihat di kamera tampaknya menyebut anggota parlemen AS dengan kata Korea yang dapat diterjemahkan sebagai "idiot" atau suatu kata yang jauh lebih kasar. Rekaman itu dengan cepat menjadi viral di Korea Selatan.
Namun juru bicaranya mengatakan dia tidak punya alasan untuk berbicara tentang AS atau mengumpat ke Biden.
Baca juga: Presiden Korsel 'Ketahuan' Mengumpat Biden Usai Mengobrol, Tuai Kecaman Warganet
Pernyataan umpatan itu disebut-sebut terjadi sebagai bagian dari percakapan tentang renacan Biden untuk meningkatkan kontribusi AS pada inisiatif global yang dikenal sebagai Dana Global, yang akan memerlukan persetujuan kongres.
Baca juga: Yoon Suk-Yeol Terpilih Jadi Presiden Korea Selatan
"Bagaimana mungkin Biden tidak kehilangan muka jika (sumpah serapah) itu tidak lolos di Kongres?," kata Yoon kepada para pembantunya setelah itu, dikutip BBC.
Juru bicara kepresidenan Kim Eun-hye mengatakan di New York pada Kamis (22/9/2022) bahwa Yoon tidak benar-benar menyebut nama Biden, tapi suatu kata yang terdengar sama dalam bahasa Korea. Namun Presiden mengacu pada parlemen Korea Selatan, bukan Kongres AS.