NEW YORK - Eskalasi militer Rusia minggu ini telah disambut dengan kemarahan yang meluas, terutama di antara negara-negara Barat. Para pemimpin Barat dengan cepat mengutuk eskalasi serangan tersebut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan “Ukraina memiliki momentum” dalam konflik.
“Rusia semakin menggunakan serangan yang mengerikan dan membabi buta terhadap warga sipil dan infrastruktur penting. Presiden Putin gagal di Ukraina,” kata Stoltenberg saat konferensi pers pada Selasa (11/10/2022).
NATO juga memperingatkan serangan terhadap infrastruktur penting di Ukraina sekutu akan direspons dengan "tanggapan yang bersatu dan ditentukan" dan juga memantau kekuatan nuklir Rusia dengan cermat karena negara itu "kalah di medan perang" di Ukraina.
Baca juga: Terus Memantau, NATO Peringatkan Rusia Terhadap Serangan Infrastruktur Apapun di Ukraina
Stoltenberg mengatakan bahwa sementara aliansi pertahanan tidak melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia, pihaknya waspada dan akan melanjutkan latihan kesiapsiagaan nuklirnya sendiri pada minggu depan.
"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersikap tegas dan menjelaskan bahwa NATO ada di sana untuk melindungi dan membela semua sekutu . Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah jika kita tiba-tiba sekarang membatalkan latihan rutin yang telah lama direncanakan karena perang di Ukraina," terangnya, dikutip Reuters.