KYIV - Ukraina telah mengutuk tuduhan Rusia yang tidak berdasar yang mengatakan Kyiv mungkin menggunakan "bom kotor" - bahan peledak konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif.
Dikutip BBC, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu membuat pernyataan ‘bom kotor’ dalam panggilan telepon dengan timpalannya Menhan Inggris Ben Wallace.
Dia khawatir tentang kemungkinan provokasi oleh Kyiv yang melibatkan penggunaan ‘bom kotor’.
Baca juga: 36 Serangan Roket Rusia Hantam Ukraina, Targetkan Merusak Infrastruktur Sebelum Musim Dingin
Pada Minggu (23/10/2022), Shoigu juga mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan AS, Prancis dan Turki, menyuarakan alarm Moskow. Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.
Baca juga: Presiden Ukraina: Serangan Besar-besaran Rusia Targetkan Jaringan Energi
Menanggapi hal ini, Presiden Volodymyr Zelensky sangat marah dan malah menyatakan kebalikannya, yakni Rusia sendiri yang dapat mempersiapkan serangan semacam ini.
Zelensky menuduh Rusia sebagai "sumber dari segala hal kotor yang dapat dibayangkan dalam perang ini".
Dia mengatakan Rusia mengancam dunia "dengan bencana radiasi" di pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang telah direbutnya dan juga berbicara tentang ancaman Moskow untuk meledakkan bendungan besar di Ukraina selatan. Kremlin membantah tuduhan itu.
Pemimpin Ukraina itu juga menekankan bahwa "dunia harus bereaksi dengan cara yang paling sulit".