Dalam kegelapan malam, polisi, pejabat setempat, tim tanggap bencana, dan personel militer melanjutkan pencarian mereka yang selamat, dan mayat-mayat.
Pukul 03.00 waktu setempat, jasad Chetan juga ditemukan. Di rumah Mucchadiya, arus pelayat mulai berdatangan.
"Kami telah kehilangan semua putra kami, segalanya bagi kami," ujar sang ibu.
"Apa yang kita miliki sekarang? Suamiku dan aku sendirian,” tambahnya.
Sang anak, Chirag, 20, bekerja di pabrik pembuatan kacamata. Bersama sang ayah yang bekerja sebagai sopir, mereka menopang kebutuhan keluarga.
"Chirag adalah orang yang sangat baik. Dia mendengarkan semua yang saya katakan. Dan saya juga mencoba memberikan apa pun yang dia minta," ujar sang ayah.
Sedangkan Dharmik akan berusia 18 tahun pada 14 Desember mendatang. Dia diketahui sudah mulai mencari pekerjaan.
"Dia sangat nakal. Kami bersenang-senang bersama. Sekarang mereka semua pergi," ujar sang ayah sedih.
"Dia menyukai tel paratha (roti pipih goreng) dan selalu ingin saya membuatnya untuknya," tambah ibunya.