Asal nama Jack the Ripper bermula dari serangkaian catatan ejekan yang diterima pihak kepolisian dari seseorang yang menyebut dirinya Jack the Ripper dan mengaku sebagai pelaku aksi pembunuhan tersebut. Sejak itulah nama Jack the Ripper jadi mendunia sebagai nama samaran pembunuh berantai tahun 1888.
Salah satu orang yang diduga menjadi pelaku kasus ini adalah Montague Druitt yaitu seorang pengacara dan guru yang tertarik dalam operasi. Ia menghilang setelah pembunuhan terakhir, namun kemudian ditemukan tewas. Selain itu, ada informasi yang menyatakan bahwa Francis Tumblety, seorang pemuda Amerika, yang menjadi pelaku. Ia datang ke London 2 bulan sebelum pembunuhan pertama terjadi. Kemudian masih ada beberapa orang lainnya yang dituduh menjadi pelaku.
Investigasi terus dilakukan polisi dengan mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa orang yang diduga adalah pelaku aksi ini. Ada lebih dari 2.000 orang diwawancarai, 300 orang diinvestigasi, dan 80 di antaranya ditahan. Polisi dari berbagai wilayah di London ikut dikerahkan untuk mengusut kasus ini.