Kunjungi Lokasi Jembatan Ambruk, PM India Desak Penyelidikan Rinci dan Ekstensif

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 02 November 2022 11:33 WIB
PM India Narendra Modi kunjungi lokasi jembatan ambruk di Kota Morbi (Foto: Reuters)
Share :

INDIA - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah mengunjungi kota Morbi di negara bagian Gujarat untuk melihat sendiri lokasi jembatan ambruk pada Minggu (30/10/2022) , yang menewaskan 141 orang.

Setelah Modi mengunjungi tempat kejadian pada Selasa (1/11/2022), kantornya mengatakan Modi menekankan perlunya "untuk melakukan penyelidikan rinci dan ekstensif". Kantor Modi juga menambahkan jika pembelajaran utama dari penyelidikan harus dilaksanakan paling awal.

Seperti diketahui, jembatan berusia 140 tahun di atas sungai Machchu itu runtuh beberapa hari setelah dibuka kembali setelah perbaikan.

Baca juga: Jembatan Ambruk di India Tewaskan 141 Orang, Pemeriksaan Keamanan Dipertanyakan

Dikutip BBC, penyelam terus mencari sisa-sisa korban. Jembatan 230m (754ft) dibangun pada tahun 1870-an selama pemerintahan Inggris.

Baca juga: Duka Seorang Ibu yang Kehilangan 3 Anaknya Sekaligus dalam Tragedi Jembatan Ambruk di India

Digambarkan oleh situs pariwisata negara bagian sebagai "keajaiban teknologi", jembatan itu dibuka kembali minggu lalu setelah ditutup selama berbulan-bulan untuk perbaikan.

Laporan mengatakan ratusan orang berada di jembatan itu ketika ambruk. Beberapa orang jatuh ke air di bawah dan yang lain menempel di reruntuhan.

Banyak korban yang hanyut terbawa arus air yang deras. Para pejabat mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah wanita, anak-anak dan orang tua.

Pihak berwenang telah menjanjikan penyelidikan penuh setelah pertanyaan diajukan tentang apakah pemeriksaan keamanan dilakukan sebelum jembatan dibuka kembali.

Sembilan orang, termasuk karyawan sebuah perusahaan yang dikontrak untuk memelihara jembatan, telah ditangkap.

Polisi mengatakan sembilan orang yang ditangkap semuanya terkait dengan kelompok Oreva, perusahaan yang dikontrak untuk memelihara dan mengoperasikan jembatan itu.

Mereka termasuk dua manajer, dua petugas tiket, dua kontraktor dan tiga penjaga keamanan. perwira polisi senior Ashok Kumar Yadav mengatakan mereka sedang diselidiki atas pembunuhan bersalah yang bukan pembunuhan.

Perusahaan tersebut telah dituduh melakukan beberapa penyimpangan, termasuk dugaan kegagalannya untuk mendapatkan sertifikat kebugaran dari pemerintah kota.

Oreva belum menanggapi pertanyaan tentang keruntuhan. Beberapa bertanya apakah manajer tingkat atas di perusahaan juga akan diselidiki.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya