Aktivitas Vulkanik Kembali Normal Pascaguguran Awan Panas, Pos PGA Semeru : Masih Berstatus Siaga

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 10 November 2022 10:37 WIB
Gunung Semeru/Foto: Istimewa
Share :

LUMAJANG - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru berangsur-angsur kembali normal pasca guguran awan panas yang keluar pada Rabu sore (9/11/2022). Bahkan berdasarkan pengamatan tim dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Semeru Gunung Semeru kembali pada aktivitas normalnya.

"Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 600 meter dari puncak," ucap Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Liswanto melalui keterangan tertulisnya, pada Kamis pagi (10/11/2022).

 BACA JUGA:KPK Selidiki Transaksi Keuangan Lukas Enembe Lewat Dua Pihak Swasta

Bahkan dikatakan Liswanto sesuai pengamatan sejak Kamis dini hari hingga pagi hari puncak Gunung Semeru terlihat jelas. Dari aktivitas kegempaan pun dikatakan Liswanto pada laporannya terjadi 20 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 17-22 mm, dan lama gempa 45-115 detik.

"Satu ali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2 mm, S-P 1.1 detik dan lama gempa 12 detik," ucapnya.

 BACA JUGA:Bansos Baru Senilai Rp493 Miliar untuk Lansia, Disabilitas dan Yatim Piatu akan Dicairkan November dan Desember

Liswanto juga menyatakan, terdapat satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 26 mm, S-P 18 detik dan lama gempa 80 detik. Gempa ini terjadi pada interval Kamis pukul 00.00 hingga Kamis pagi (11/10/2022) hingga pukul 06.00 WIB. "Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih pada level III atau siaga," tegasnya.

Pihaknya meminta masyarakat mematuhi sejumlah rekomendasi pos pengamatan gunung api dengan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak dibolehkan beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya