Seperti diketahui, Prajurit Inggris telah mendarat di Sword Beach dengan 224 Field Company, Royal Engineers, untuk membantu invasi Sekutu ke daratan Eropa melawan musuh Jerman ketika dia berhenti untuk istirahat.
"Sebuah van berhenti dikendarai oleh seorang pria bernama Geordie dan dia menawari kami sekaleng pilchards," kenang sopir truk militer Reg, mengingat kembali desa yang tidak dikenal di sebuah daerah yang dikenal selama perang sebagai Celah Falaise ketika dia berhadapan dengan remaja Prancis yang tidak dikenal.
"Ada juga sepotong roti. Dia mengolesi margarin dengan kuas dan kami juga punya sesendok selai merah,” lanjutnya.
"Kami berjalan kembali ke tempat saya memarkir van saya dan saya berbagi pilchard antara saya dan pria lain ini,” ujarnya.
“Lalu saya melihat ke atas dan ada seorang gadis berdiri di depan saya. Saya tidak melihatnya datang,” terangnya.
"Dia punya, aku seharusnya tidak mengatakannya, tapi mengenakan gaun putih lusuh. Dia tidak ingin pilchard,” ungkapnya.
"Dia menatap saya dan saya pikir apa yang dia lihat. Saya melihat ke bawah dan itu adalah rotinya. Jadi saya menawarinya roti,” paparnya.
Dia tidak ingat dia mengambil roti, tapi ingat dia berlari melintasi alun-alun desa dan pergi ke gereja. “Saya tidak pernah melihatnya setelah itu,” ujarnya.