"Kamu tidak bisa begitu saja melarang kami dari segalanya. Apakah kami tidak berhak atas apa pun?,” ujarnya.
Aktivis mengatakan peningkatan pembatasan pada perempuan adalah upaya untuk menghentikan mereka berkumpul untuk mengorganisir oposisi terhadap aturan Taliban.
Kelompok-kelompok kecil perempuan sering menggelar protes kilat di Kabul dan kota-kota besar lainnya, yang memicu kemarahan pejabat Taliban yang telah memukuli dan menahan mereka.
Awal bulan ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyuarakan keprihatinan setelah Taliban mengganggu konferensi pers di ibu kota, menyerahkan peserta perempuan untuk penggeledahan tubuh dan menahan penyelenggara acara dan beberapa lainnya.