China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, jalur air strategis yang dilalui barang bernilai miliaran dolar setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim.
Thitu, yang dikenal orang Filipina sebagai Pagasa, dekat dengan Subi Reef, salah satu dari tujuh pulau buatan di Spratly tempat China memasang rudal darat-ke-udara dan senjata lainnya.
Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang ditempati Filipina di kepulauan Spratly, adalah pos terpenting negara Asia Tenggara yang paling strategis di Laut Cina Selatan.
Kementerian luar negeri Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan menyeluruh atas insiden tersebut dan sedang menunggu laporan rinci dari lembaga penegak hukum maritim.
(Rahman Asmardika)