Kota pusat Wuhan, tempat virus itu pertama kali ditemukan pada awal 2020, mengeluarkan pemberitahuan pada Selasa yang mendesak warganya untuk hanya melakukan perjalanan antara rumah dan tempat kerja.
Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan, yang telah memelopori kebijakan nol-COVID, mengunjungi Chongqing pada hari Senin dan mendesak pihak berwenang di sana untuk mematuhi langkah-langkah tersebut dan mengendalikan wabah, kata pemerintah kota.
Investor berharap penegakan pembatasan nol-COVID yang lebih terarah di China dapat menandai pelonggaran yang lebih signifikan, tetapi banyak analis memperingatkan agar tidak terlalu bullish.
Di dalam China, banyak bisnis, terutama yang berhadapan dengan pelanggan, juga khawatir mereka tidak akan bertahan hingga tahun depan karena pelanggan tidak membelanjakan uang mereka.
(Rahman Asmardika)