Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) juga dilaporkan mati. Tiga PLTN pabrik yang masih di bawah kendali Ukraina terputus dari jaringan dan pabrik Zaporizhzhia - yang terbesar di Eropa - terpaksa kembali mengandalkan generator diesel untuk memberi daya pada sistem pendingin dan peralatan keselamatan utama.
Para pejabat mengatakan serangan rudal Rusia di pembangkit listrik telah menyebabkan kerusakan "kolosal" dan menyebabkan lebih dari setengah jaringan negara itu membutuhkan perbaikan.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyuarakan keprihatinan besar tentang pabrik Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia, yang telah mengalami kerusakan akibat penembakan berulang kali.
Kyiv meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB, dan Zelensky mendesak PBB untuk berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina.
(Susi Susanti)