“Ada wilayah yang tidak bisa diduduki. Anda tidak dapat mengubah penggunaan zona yang terdapat air. Aliran air menciptakan bencana ini,” kata ahli geologi Riccardo Caniparoli kepada RAI.
“Ada norma dan hukum yang tidak dihormati,” lanjutnya.
Vincenzo De Luca, Presiden wilayah Campagna di mana Ischia berada, mengatakan rumah-rumah di daerah berisiko harus dihancurkan, menunjukkan bahwa rumah-rumah itu dibangun tanpa izin yang diperlukan.
“Orang-orang perlu memahami bahwa Anda tidak dapat tinggal di beberapa daerah. Tidak ada keharusan (membangun) secara ilegal,” terangnya kepada RAI.
"Bangunan di zona rapuh harus dihancurkan,” lanjutnya.
Pemerintah Italia mengumumkan keadaan darurat untuk pulau itu selama rapat Kabinet mendesak pada Minggu (27/11/2022), mengalokasikan 2 juta euro (Rp32 miliar) untuk penyelamatan dan memulihkan layanan publik.
"Pemerintah menyatakan kedekatannya dengan warga, walikota, dan kota-kota di pulau Ischia, dan berterima kasih kepada petugas penyelamat yang mencari para korban," kata Perdana Menteri (PM) Giorgia Meloni dalam sebuah pernyataan.
(Susi Susanti)