LONDON - Sebuah museum di London menutup salah satu pameran utamanya menyusul kekhawatiran atas "rasis, seksis, diskrimani penyandang disabilitas dan bahasa yang tidak layak.
The Wellcome Collection mengatakan pameran Medicine Man berakhir setelah berjalan selama 15 tahun.
Pendiri Henry Wellcome, yang meninggal pada 1936, mengumpulkan lebih dari satu juta objek untuk memberikan wawasan tentang kesehatan dan pengobatan global.
Baca juga: Riset: 51% Penyandang Disabilitas Anggap Liburan Kegiatan yang Bikin Stres
Dikutip BBC, museum telah menandai penutupan sebagai "titik balik yang signifikan".
Objek kontroversial ini termasuk lukisan pada 1916 berjudul "A Medical Missionary Attending to a Sick African" yang menggambarkan orang Afrika berlutut di depan seorang misionaris kulit putih.
Baca juga: Museum NTB Gelar Pameran Temporer Sambut WSBK 2022, Buruan Datang!
"Kita tidak bisa mengubah masa lalu kita. Tapi kita bisa bekerja menuju masa depan di mana kita menyuarakan narasi dan pengalaman hidup dari mereka yang telah dibungkam, dihapus dan diabaikan,” terang museum dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Kami mencoba melakukan ini dengan beberapa karya dalam Medicine Man menggunakan intervensi artis. Namun tampilan tersebut masih mengabadikan versi sejarah medis yang didasarkan pada teori dan bahasa rasis, seksis, dan mampu,” lanjutnya.