Derita Berkepanjangan Warga Miskin Lebanon, Kehilangan Pekerjaan hingga Sulit Cari Makan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 05 Desember 2022 15:31 WIB
Potret kemiskinan di Lebanon (Foto: Reuters)
Share :

Partai-partai yang telah memerintah selama beberapa dekade juga masih berusaha memperebutkan sebagian besar kursi dalam pemilihan parlemen pada Mei tahun ini.

“Rakyat Lebanon menerima dan terbiasa dengan semua kondisi ekonomi, politik, dan keamanan,” kata Mohammad Chamseddine, spesialis kebijakan dan penelitian di konsultan Informasi Internasional yang berbasis di Beirut.

Dia mencatat bahwa banyak rumah tangga telah menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Mereka hidup dengan bantuan dan beberapa ratus dolar yang setiap bulan dikirim kerabat mereka yang bekerja di luar negeri.

Banyak warga Lebanon telah lama mengandalkan pengiriman uang, yang jumlah alirannya pun telah meningkat karena sekitar 200.000 orang telah beremigrasi sejak 2019.

Sementara itu, fungsi dasar negara semakin didukung oleh donor internasional yang berusaha mencegah kegagalan total negara.

Program Pangan Dunia juga mendukung sepertiga dari enam juta penduduk negara itu dengan bantuan makanan dan uang tunai, rumah sakit, sekolah dan bahkan gaji petugas keamanan juga didanai oleh donor internasional.

Ekonomi masyarakat Lebanon seperti terbagi dalam dua tingkat. Yakni mereka yang mendapatkan penghasilan melalui mata uang dolar yang dikenal sebagai 'kelas dolar'. Mereka ini mampu makan di restoran atau menyekolahkan anak mereka ke sekolah elit.

Kalangan lainnya adalah mereka yang berpenghasilan dengan mata uang lokal dan hanya mampu membeli sedikit kebutuhan dasar.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya