MALANG - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang mengalami luka di seluruh bagian tubuhnya usai menjadi dugaan korban pemukulan. Korban bernama MF (16) warga Perumahan Villa Podo Rukun, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang juga bersekolah di SMK di area Ponpes An-Nur 1.
Herdy Arlianto, menyatakan, ketika anaknya datang di rumah pada Jumat pagi (17/12/2022) dijumpai sudah mengalami sejumlah luka-luka. Terparah di bagian kening dan pelipis yang mengalami pendarahan serta robek.
BACA JUGA: Polres Malang Akan Panggil Ponpes An-Nur 1 Dalami Dugaan Pengeroyokan Santrinya
"Ada es batu. Dipukulin ke sini pelipis kanan, robek. Jadi badan (luka) juga karena diinjak-injak. Kepalanya sampai benjol sebelah sini, badan belakang semua sekujur tubuh berdarah," ucap Herdy Arlianto, ditemui MNC Portal di rumahnya, pada Sabtu sore (17/12/2022).
Herdy mengaku akibat luka yang diterima anaknya sempat beberapa kali muntah-muntah. Dugaannya hal itu karena korban sehabis dipukuli kemudian diinjak-injak yang membuat dugaannya luka di kepala.
BACA JUGA: Orangtua Santri Ponpes An-Nur Malang Korban Pemukulan Tuntut Pertanggungjawaban Pondok
"Ini (muntah) kali itu karena diinjak-injak itu sampai muntah dia, tapi gak pingsan," ujar pria berusia 43 tahun ini.
Sementara itu Annisa, ibu korban menuturkan, ketika anaknya pulang dengan luka itu akibat dianiaya temannya, ia meminta suaminya untuk mengantarkan ke Polsek Dau untuk laporan. Tetapi dari Polsek Dau diarahkan ke Polsek Bululawang untuk laporan, sebelum akhirnya diminta menuju Polres Malang, pada Jumat (17/12/2022).
"Di sana diarahkan ke Polres Malang, terus visum, untuk visum di RSUD Knjuruhan sampai jam 12 malam," tuturnya.
Selain divisum, anaknya juga menjalani pemeriksaan dalam berupa rontgen dan hasilnya memang ada beberapa luka dalam, seperti pergeseran tulang di bagian dada atau trauma di dada, pendarahan di telinga, hingga luka robek di pelipis.
"Yang di pelipis itu 7 jahitan robek berdarah - darah kemarin, terus ada pendarahan di telinga juga, kemungkinan gendang telinganya kena," ungkap dia.
Selanjutnya, ia dan suaminya masih menunggu hasil pemeriksaan visum dari dokter forensik di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, pada hari Senin mendatang.
"Itu hasilnya untuk ditandatangani dokter forensik di hari Senin jam 9, kan sudah di rontgen di apa, semuanya hasilnya kan harus diperiksa oleh dokter forensik lagi, Senin harus ke sana," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, MF (16) santri di Ponpes An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang diduga menjadi korban penganiayaan oleh puluhan santri lainnya. Ia dituduh mencuri uang dua kali oleh santri lainnya dan dipukuli sampai mengaku, pada Kamis malam (16/12/2022).
Setelah mengaku ia akhirnya kembali dipukuli secara bergiliran dari Jumat dini hari (17/12/2022) hingga menjelang subuh. Korban akhirnya kabur pulang ke rumah di Perumahan Villa Podo Rukun, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Polisi sudah menerima laporan dari Herdy Arlianto orang tua korban dan MF. Saat ini polisi masih menunggu hasil visum dan berencana memanggil pihak Ponpes.
(Nanda Aria)