Sebut Laki-Laki Tidak Bisa Jadi Lesbian, Pembuat Film Norwegia Terancam Dipenjara

OSLO - Polisi Norwegia sedang menyelidiki komentar pembuat film dan aktris lesbian Tonje Gjevjon, yang pada Oktober mengatakan dalam posting Facebook bahwa wanita transgender laki-ke-perempuan masih laki-laki. Gjevjon sekarang menghadapi hukuman tiga tahun penjara setelah parlemen Norwegia melarang ujaran kebencian terhadap transgender pada 2020.

BACA JUGA: Kisah Pengusaha Kaya Rela Ceraikan Istri Demi Nikahi Transgender Tercantik di Dunia

Pembuat film itu berbicara menentang "pria yang terus-menerus mengklaim bahwa mereka adalah lesbian dan wanita", dengan alasan bahwa orang-orang seperti itu adalah "fetishist jahat" yang mendiskriminasi wanita sejati. Secara khusus, dia memilih Christine Jentoft - seorang aktivis trans terkemuka Norwegia yang lahir sebagai laki-laki tetapi sekarang diidentifikasi sebagai "ibu lesbian".

BACA JUGA: Dekan Cambridge Sebut Yesus Kristus Mungkin Seorang Transgender

Gjevjon menunjukkan bahwa di bawah undang-undang ujaran kebencian yang baru di Norwegia, “Pria Lesbian heteroseksual” seperti Jentoft telah diberi wewenang untuk melaporkan pria dan wanita lain yang tidak ingin menerima “identitas gender omong kosong” dan menolak untuk “menyesuaikan diri dengan rezim relijius yang gila.”

“Tidak mungkin laki-laki menjadi lesbian seperti halnya laki-laki hamil,” tegas Gjevjon, seraya menambahkan bahwa “laki-laki adalah laki-laki terlepas dari fetish seksual mereka.”