Tokyo mengatakan setiap senjata jarak jauh baru yang mungkin diperolehnya tidak akan menjadi senjata "serangan pertama", tetapi hanya akan digunakan jika musuh pertama kali menyerang Jepang.
Seperti diketahui, negara saingan Jepang, China telah mengembangkan angkatan laut dan udaranya di daerah dekat Jepang sambil mengklaim Kepulauan Senkaku, rangkaian tak berpenghuni yang dikendalikan Jepang di Laut China Timur, sebagai wilayah kedaulatannya.
Kapal-kapal China sering menyerang di dekat pulau-pulau itu, yang disebut Diaoyus, sementara Jepang mengacak-acak pesawat tempur hampir setiap hari sebagai tanggapan atas pesawat China yang mendekati wilayah udaranya.
China telah meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang keamanannya menurut para pemimpin Jepang sangat penting bagi keamanan Jepang sendiri. Pada Agustus lalu, tekanan itu termasuk Beijing menembakkan lima rudal yang mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang di dekat Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi ke Taipei.
(Susi Susanti)