Tujuan awal NATO adalah untuk menantang ekspansi Rusia setelah Perang Dunia Kedua. Namun Kremlin telah lama berargumentasi bahwa NATO menerima bekas sekutu Soviet karena anggotanya mengancam keamanannya.
Ketegangan antara Kremlin dan Barat meningkat setelah penggulingan Presiden Ukraina pro-Kremlin Viktor Yanukovych pada 2014, setelah berbulan-bulan protes jalanan.
Seperti diketahui, pada Februari lalu, Presiden Putin mengirim hingga 200.000 tentara ke Ukraina memicu perang yang telah menyebabkan ribuan kematian.
Dia mengklaim konflik itu adalah "hasil dari kebijakan negara ketiga". Teori yang menyiratkan ekspansi Barat sebagai penyebabnya, telah berulang kali ditolak di luar Rusia.
Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.000 rudal dan drone serang buatan Iran dalam gelombang serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina yang dimulai pada 10 Oktober.
Serangan itu telah menjerumuskan jutaan orang ke dalam kegelapan.
Pejabat militer berjanji untuk melanjutkan apa yang disebut "operasi militer khusus" hingga 2023.