Dibuat oleh Raytheon, MIM-104 Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat yang terbang tinggi.
Itu dimodifikasi pada 1980-an untuk fokus pada ancaman baru rudal balistik taktis, dan membuktikan dirinya melawan Scud buatan Rusia Irak dalam Perang Teluk pertama - pertama kali sistem itu digunakan dalam pertempuran.
Kendati Rusia tidak menggunakan banyak rudal balistik selama perangnya di Ukraina, namun Washington mengatakan Moskow telah membahas untuk mendapatkannya dari Iran.
“Tidak seperti sistem Barat lainnya yang telah diberikan ke Ukraina, (Patriot) memiliki beberapa kemampuan rudal anti-balistik (tergantung pada jenis rudal yang digunakan),” kata Karl Mueller, seorang ilmuwan politik senior di RAND Corporation, kepada AFP.
“Jika Rusia memperoleh sejumlah besar rudal balistik dari Iran, seperti yang diprediksi banyak orang, sebagian besar sistem pertahanan udara Ukraina lainnya tidak akan memberikan perlindungan apa pun terhadap mereka,” tambahnya.
Patriot telah terbukti efektif di Arab Saudi melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman, dan kontraktor utama Raytheon mengatakan sistem tersebut telah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam pertempuran sejak 2015.