Setelah mantan istrinya melahirkan, dia langsung berniat untuk membawa anak yang telah dirinya klaim sebagai darahnya sendiri.
Pria itu terus memohon kepada mantan istrinya untuk membiarkannya membawa anak tersebut untuk dibesarkan. Kisah ini pun menuai komentar warganet.
"Jika itu aku, tidak akan pernah memberikan anak itu kepada mantan suamiku. Selama masa kehamilan yang sulit, kemana saja dia dan sekarang muncul untuk membesarkan anak itu?" ucap salah satu netizen.
"Bahkan jika kamu meninggal, kamu tidak dapat memberikan anak-anakmu kepada mantan suami. Bagaimana kamu bisa tahu jika istri barunya memperlakukan anak kamu dengan baik?" timpal netizen lain.
"Kalau wanita itu tidak terlalu sengsara, maka jangan berikan anaknya untuk dinafkahi orang lain. Ini bukan soal uang melainkan kehormatan," tutup seorang netizen.
(Susi Susanti)