KABUL - Lima organisasi non-pemerintah (LSM) teratas telah menangguhkan pelayanan di Afghanistan setelah Taliban melarang perempuan bekerja untuk mereka.
Care International, Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) dan Save the Children mengatakan mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka tanpa staf perempuan.
Komite Penyelamatan Internasional juga menangguhkan layanan bantuan. Sedangkan Islamic Relief mengatakan menghentikan sebagian besar pekerjaannya.
Seperti diketahui, Taliban yang berkuasa di Afghanistan terus menekan hak-hak perempuan.
BACA JUGA: Taliban Larang Perempuan Karyawan LSM Bekerja karena 'Cara Berpakaian'
Dekrit terbaru tentang LSM datang hanya beberapa hari setelah Taliban melarang perempuan masuk universitas.
BACA JUGA: Bela Larangan Perempuan Masuk Universitas, Taliban Salahkan Pakaian Mahasiswi
Abdel Rahman Habib, juru bicara kementerian ekonomi Taliban, menuduh pekerja perempuan di kelompok bantuan luar negeri melanggar aturan berpakaian dengan tidak mengenakan jilbab.
Taliban mengancam akan membatalkan lisensi organisasi mana pun yang tidak segera mematuhi larangan tersebut.
Sejumlah kelompok bantuan pun angkat bicara, menuntut agar perempuan diizinkan terus bekerja untuk mereka.