Seperti diketahui, rezim Putin telah berusaha menghentikan kebebasan pers selama bertahun-tahun, tetapi tindakan keras terhadap publikasi dan jurnalis independen semakin intensif pada akhir Februari lalu.
Semua outlet media independen Rusia yang tersisa telah ditutup dan akses online ke media yang beroperasi dari luar negeri telah diblokir. Publikasi Barat dan situs media sosial juga telah dilarang.
Menurut OVD-Info, setidaknya 370 orang menghadapi tuntutan pidana karena pernyataan dan pidato anti-perang. Lusinan dari mereka telah melarikan diri dari Rusia dan telah dimasukkan dalam daftar orang yang dicari.
(Susi Susanti)