LONDON - Dalam wawancara dengan ITV tentang autobiografi terbarunya berjudul ‘Spare’, Pangeran Harry juga berbicara tentang dampak emosional dari kematian ibunya Putri Diana. Bahkan dalam bukunya itu dia menjelaskan jika dirinya kembali ke lokasi kecelakaan mobil di Paris - dan meminta supir untuk melaju dengan kecepatan yang sama seperti pada 1997.
"Saya selalu membayangkan terowongan itu adalah lorong yang berbahaya, pada dasarnya berbahaya tetapi itu hanya terowongan pendek, sederhana, tanpa embel-embel. Tidak ada alasan siapa pun harus mati di dalamnya,” ujarnya, dikutip BBC.
Dia melihat tidak ada gunanya membuka kembali penyelidikan atas kecelakaan mobil itu - tetapi mempertanyakan kesimpulan resmi tentang malam kecelakaan itu.
BACA JUGA: Sedih Ditinggal Putri Diana, Pangeran Harry Cari Bantuan ke Wanita dengan Kekuatan Supranatural
Dalam wawancara tersebut, Pangeran Harry mengatakan bahwa terowongan tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun untuk kehilangan kendali bahkan setelah minum minuman keras.
“Itu hampir tidak mungkin kehilangan kendali kendaraan kecuali Anda benar-benar buta saat mengemudi,” ujarnya. Namun dia menyiratkan bahwa gangguan dari paparazzi mungkin telah menyebabkan pengemudi kehilangan kendali.