MEKSIKO - Melewati kegelapan, debu, dan suhu panas yang mematikan, hewan-hewan kecil berbulu itu segera melewati adegan neraka di hari paling buruk dalam sejarah kehidupan di Bumi.
Mereka mengambil sesuatu dari reruntuhan, menyambar serangga untuk dimakan, dan kembali ke tempat perlindungannya.
Dikutip BBC, di sekelilingnya tergeletak bangkai dan dinosaurus sekarat yang telah menjadi ancaman mereka selama sekian generasi.
BACA JUGA: Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?
Kala itu adalah pekan dan bulan-bulan pertama setelah asteroid seluas 10km menghantam wilayah pesisir - saat ini diketahui sebagai wilayah Meksiko - dengan kekuatan lebih dari semiliar bom nuklir yang mengakhiri Zaman Kapur secara dramatis.
BACA JUGA: Mengapa Bumi Berputar Manusia Tak Ikut Berputar?
Di penghujung era berikutnya, Paleosen, hutan terbakar, tsunami mengguncang pesisir dan sejumlah besar batu, abu dan debu menguap bermil-mil ke atmosfir.
Namun di masa-masa itu, dunia ini bukan tanpa kehidupan. Di antara mereka yang bertahan adalah primata paling awal yang diketahui sebagai Purgatorius, yang tampak seperti persilangan antara tikus dan tupai kecil.
Jumlahnya pasti akan menyusut di tengah bencana global ini, tapi spesies ini nyatanya telah bertahan.
Begitulah kehidupan mamalia pada awalnya, tak lama setelah batu meteor menghantam dan memusnahkan tiga perempat spesies di Bumi.