JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai garda terdepan yang menjaga serta melindungi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki pasukan elite di tiga matra, yaitu angkatan darat, angkatan laut, serta angkatan udara.
Diantara pasukan elite tersebut, yaitu Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
(Baca juga: KKB Teroris Nelson Mimin Bakar Sekolah dan Tembaki Pesawat, Jenderal Kopassus Ini Geram)
Okezone pun mengulas perbedaan dua pasukan khusus dari matra angkatan darat dan matra angkatan laut tersebut dihimpun beragam sumber, Senin (9/1/2023).
1. Denjaka
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan pasukan khusus di bawah TNI Angkatan Laut (AL).
Denjaka memiliki sejumlah kemampuan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai yang berhubungan dengan kelautan Indonesia.
Pasukan Denjaka diwajibkan mengikuti kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang bermaterikan intelijen, taktik dan teknik anti-teror, dan anti-sabotase, dasar-dasar spesialisasi, serta komando kelautan dan keparaan lanjutan.
Selain itu, terdapat kursus lanjutan untuk meningkatkan fisik prajuritnya seperti pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, maupun peningkatan kemampuan bela diri.
Denjaka juga mempelajari teknik infiltrasi, teknik pembebasan sandera, instalasi kapal, serta taktik kelautan.
Meski latihan tersebut sederhana, terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati pasukan Denjaka dalam latihan tersebut. Beberapa latihan yang harus dilakukan bahkan amat keras dan menyiksa.
Salah satu metode latihannya adalah dengan melepas perwira Denjaka di lautan dengan tangan dan kaki terikat. Berada di tengah laut dengan ombak ganas, mereka dituntut dapat melepaskan diri. Hal itu dilakukan agar jika suatu saat mereka dilepas musuh dengan kondisi tangan dan kaki terikat, pasukan Denjaka bisa bertahan hidup.
Selain itu, calon Denjaka juga dilepas di hutan tanpa perbekalan. Mereka diwajibkan bisa bertahan hidup dengan menggunakan barang yang diberikan, yaitu garam.
Hutan pun jadi sahabat yang akan membuat mereka tetap bertahan. Dari latihan itu, anggota Denjaka diproyeksi untuk memiliki kemampuan bertahan hidup di alam, melatih kemampuan fisik, hingga kemampuan skill perorangan.
2. Kopassus
Kopassus atau Komando Pasukan Khusus merupakan pasukan elite milik TNI AD yang resmi dibentuk pada 16 April 1952.
Sebagai pasukan elite, anggota Kopassus tentu harus melewati berbagai tes sebelum bergabung. Calon prajurit harus memenuhi nilai standar dalam tes, yakni 70. Sementara itu, mereka juga wajib memiliki kemampuan menembak dan renang tanpa henti sejauh 2 km. Jika sudah selesai melewati masa pelatihan yang berat, prajurit akan mendapatkan tanda kualifikasi Brevet Komando Kopassus.