Bukan dengan tangan kosong, para prajurit wajib membawa perlengkapan perorangan, senjata, amunisi, hingga tambang peluncur. Terakhir, tahap rawa laut yang terdiri dari renang ponco, bertahan hidup di tengah laut, navigasi laut, hingga renang mengelilingi selat, dari Cilacap hingga ke Nusakambangan.
Konsep baret merah Kopassus mulai digunakan ketika Kesko TT (Kesatuan Komando Tentara Teritorium) III/Siliwangi mengalami pergantian istilah menjadi KKAD atau Korps Komando Angkatan Darat. Satuan ini adalah awal mula lahirnya Kopassus.
Baret merah yang sampai saat ini dikenal sebagai ciri khas Kopassus sengaja dipilih kala itu, karena belum ada baret dengan warna tersebut. Maka dari itu, Kopassus juga familiar dengan sebutan Korps Baret Merah.
(Fahmi Firdaus )