Beberapa perlakuan dan kondisi mengerikan yang dihadapi wanita di militer termasuk pelecehan seksual, hukuman fisik yang brutal, aborsi paksa, kurangnya produk kebersihan wanita, dan penggunaan ancaman untuk mempermalukan dan membungkam mereka.
Apalagi, dalam merekrut perempuan muda, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya masih perawan. Selanjutnya, perempuan-perempuan ini akan dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok gamujo (penari dan penyanyi), haengbokjo (tukang pijat) dan Manjok-jo (kelompok pelayan seks). Ketiga kelompok ini harus menghibur sang pemimpin.
Aspek lain yang mengkhawatirkan dari menjadi seorang wanita di militer Korea Utara adalah apa yang harus dilakukan wanita ketika mereka hamil. Wanita disalahkan atas kehamilannya, jadi mereka menggunakan cara berbahaya untuk menggugurkan kandungan. Ini termasuk "mengencangkan perut mereka dengan sabuk tentara untuk menyembunyikan kehamilan mereka yang sedang tumbuh, minum obat penggugur.
ketika gadis-gadis itu sudah menginjak kepala dua, mereka akan pensiun. Setelah pensiun, mereka akan diserahkan kepada pejabat tinggi. Ketika bersama pejabat tinggi, mereka akan jadi perempuan simpanan, selingkuhan atau bahkan ada juga yang menikahi sang perempuan penghibur.
(RIN)
(Rani Hardjanti)