Warga masyarakat dapat juga memberikan informasi terkait dengan kondisi terkini sehingga membantu otoritas setempat untuk penanganan darurat maupun kewaspadaan warga lainnya. Melalui PetaBencana.id, warga dapat mengirimkan konten informasi melalui media sosial yang kemudian terjadi pada dashboard tersebut setelah terverifikasi.
Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan data bencana yang terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 30 Desember 2022.
Dalam data yang diterima, total bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2022 sebanyak 3.503 bencana.
Bencana tersebut meliputi gempa bumi, erupsi gunung api, banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, karhutla, gelombang pasang dan abrasi, serta kekeringan.
Dalam hal ini, BNPB juga mengerucutkan data korban yang meninggal dunia, hilang, luka-luka, dan terdampak atau mengungsi akibat bencana alam. Korban meninggal dunia 851 jiwa, hilang 46 jiwa, luka-luka terdampak dan mengungsi 5.395.249 jiwa.
BNPB juga mengeluarkan data rumah rusak akibat bencana di Indonesia selama tahun 2022. Tercatat, ada total 94.680 rumah yang mengalami rusak. Sebanyak 19.948 rumah mengalami rusak berat, 22.974 rumah mengalami rusak sedang, 51.758 mengalami rusak ringan.
Selain itu, BNPB juga mencatat fasilitas rusak akibat bencana di tahun 2022 dengan total 1.977 fasilitas. 1.238 fasilitas pendidikan rusak, 645 fasilitas peribadatan rusak, dan 94 fasilitas kesehatan rusak.
Pada data ini, jumlah kejadian bencana terbanyak di Indonesia tercatat paling banyak di Provinsi Jawa Barat dengan 817 bencana, sedangkan ditempat kedua yaitu Provinsi Jawa Tengah sebanyak 479 bencana. Sedangkan di posisi ketiga yaitu Jawa Timur dengan 400 kejadian bencana.
(Awaludin)