Desak Ekstradisi Teroris, Erdogan Tegaskan Turki Bisa Blokir Keanggotaan Swedia di NATO

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 30 Januari 2023 12:41 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Share :

TURKI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan bahwa Turki mungkin setuju Finlandia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tetapi bukan Swedia.

Dia mengkritik penolakan Swedia untuk mengekstradisi puluhan orang yang diduga terkait dengan kelompok militan Kurdi dan pengkritik lain terhadap pemerintahannya.

"Jika Anda benar-benar ingin bergabung dengan NATO, Anda akan mengembalikan para teroris ini kepada kami," terangnya, dikutip BBC.

BACA JUGA: Kutuk Keras Pembakaran Al Quran, Erdogan: Swedia Tidak Bisa Harap Dukungan Turki untuk Masuk NATO

Komentarnya muncul beberapa hari setelah Turki menangguhkan pembicaraan untuk menerima dua negara Nordik sebagai anggota.

BACA JUGA:  Usai Insiden Pembakaran Al Quran, Erdogan Tegaskan Swedia Harusnya Tidak Harap Dukungan Turki untuk Masuk NATO

Langkah itu dipicu oleh serangkaian protes kontroversial di Stockholm, termasuk satu salinan Al Quran yang dibakar.

Pejabat Swedia mengutuk protes tersebut, tetapi membela undang-undang kebebasan berbicara negara itu.

Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO tahun lalu, mengakhiri puluhan tahun non-blok militer.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya