"Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan juga tidak bertanggung jawab," katanya.
"Bahkan lebih tidak bertanggung jawab datang pada malam kunjungan yang telah lama direncanakan,” lanjutnya.
Pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan setidaknya tiga balon mata-mata China terbang di atas negara itu selama kepresidenan Donald Trump.
Menurut pejabat AS, balon yang ditembak jatuh itu telah terbang di atas Alaska dan Kanada sebelum muncul di negara bagian Montana, AS, yang merupakan rumah bagi sejumlah situs rudal nuklir yang sensitif.
Sementara itu, pejabat China telah membantah menggunakan balon semacam itu untuk pengawasan.
(Susi Susanti)