Di juga ingin hidup sederhana dan biasa di masa depan ungkapnya.
Menurut South China Morning Post, penculikan anak di Tiongkok merajalela antara tahun 1980-an dan 2010-an, tepat setelah presiden Deng Xiaoping memberlakukan kebijakan satu anak pada tahun 1980.
Dengan demikian, tajuk utama yang mendokumentasikan cerita tentang anak-anak yang diculik yang bersatu kembali dengan keluarga kandung mereka telah menjadi hal yang lumrah.
Meskipun kasus perdagangan anak di negara tersebut telah berkurang, hal itu masih menjadi masalah yang terus ada, dengan para pembuat kebijakan menjadikannya prioritas utama untuk menanganinya di tahun-tahun mendatang.
(Natalia Bulan)