Pentagon mengatakan NORAD mendeteksi objek itu di atas Alaska pada Jumat, (10/2/2023) malam.
Jet tempur AS dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, memantau objek tersebut saat melintasi wilayah udara Kanada, tempat pesawat CF-18 dan CP-140 Kanada bergabung dalam formasi tersebut.
"F-22 AS menembak jatuh objek di wilayah Kanada, menggunakan rudal AIM 9X setelah koordinasi erat antara otoritas AS dan Kanada," kata Juru Bicara Pentagon Brigjen Patrick Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Joe Biden memberi wewenang kepada militer AS untuk bekerja sama dengan Kanada untuk menjatuhkan pesawat di ketinggian setelah telepon antara Biden dan Trudeau, kata Pentagon.
Gedung Putih mengatakan Biden dan Trudeau setuju untuk melanjutkan koordinasi yang erat untuk mempertahankan wilayah udara kedua negara.
"Para pemimpin membahas pentingnya memulihkan objek untuk menentukan lebih detail tentang tujuan atau asalnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sehari sebelumnya, Biden memerintahkan penembakan lain terhadap UFO lain di dekat Deadhorse, Alaska.
Pada Sabtu, militer AS tetap membisu tentang apa, jika ada, yang telah diketahui tentang benda terbang itu. Upaya pemulihan puing benda itu saat ini tengah dilakukan di lautan es Alaska.
Pada Jumat, Pentagon hanya memberikan sedikit detail, seperti objek seukuran mobil kecil, terbang sekitar 40.000 kaki (12.200 m), tidak dapat bermanuver, dan tampaknya tidak berawak.
Pejabat AS telah mencoba mempelajari tentang objek tersebut sejak pertama kali terlihat pada Kamis, (9/2/2023).
"Saat ini kami tidak memiliki perincian lebih lanjut tentang objek tersebut, termasuk kemampuan, tujuan, atau asalnya," kata Komando Utara pada Sabtu.