"Ukraina membutuhkan lebih banyak artileri, kendaraan lapis baja, dan pertahanan udara, jadi sekaranglah waktunya untuk menggandakan dukungan militer kita,” terangnya dalam pidatonya di Jerman, dikutip BBC.
“Ketika Putin memulai perang ini, dia bertaruh bahwa tekad kita akan goyah. Bahkan sekarang dia bertaruh kita akan kehilangan keberanian,” lanjutnya.
"Tapi kami membuktikan dia salah, dan kami akan membuktikan dia salah sekarang,” ujarnya.
Menyerukan piagam NATO baru untuk memberikan jaminan dukungan jangka panjang, Sunak mengatakan sekutu "harus menunjukkan bahwa kita akan tetap di sisi mereka, bersedia dan mampu membantu mereka mempertahankan negara mereka lagi dan lagi".
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa, selain memiliki strategi militer "untuk mendapatkan keuntungan yang menentukan di medan perang", sekutu juga perlu "membangun kembali tatanan internasional yang menjadi sandaran keamanan kolektif kita".
Sunak mengatakan hukum internasional perlu ditegakkan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia. Dia juga menyerukan "kerangka kerja baru" untuk keamanan jangka panjang Ukraina, dan mengatakan tanggapan masyarakat internasional tidak cukup kuat terhadap agresi Rusia.
Juru bicara Downing Street mengatakan sebelum pidatonya, Sunak bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan keduanya sepakat tentang perlunya mempertahankan rekor dukungan internasional untuk Ukraina.
Sunak dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga sepakat tentang pentingnya memberi Ukraina momentum militer yang mereka butuhkan untuk mengamankan kemenangan melawan tirani dalam pertemuan di sela-sela konferensi.