‘Earphone’ yang disiapkan cukup ‘canggih’ dan sangat fungsional sehingga penjelasan dari pemandu akan terus terdengar meskipun jarak antara pemandu dan peserta menjauh. Manakala peserta masih menikmati sajian instalasi lampion di area A dan ternyata pemandu sudah berada di area B, maka peserta tidak perlu kebingungan dimana rombongan berada karena ‘earphone’ mendeteksi suara pemandu tengah berada dimana.
Cahaya Bulan Menyinari Kota
Setiap tahun, tema yang diangkat berbeda-beda. Tema festival tahun ini adalah 'Cahaya Bulan di Kota'. Area festival meliputi sekira 10 hektar dengan pengelompokan karya dalam tiga fase bulan purnama.
Pertama, fase romantisme gerhana, fase ini menunjukkan fase saat bulan seperti teater ilusi, dengan penari yang mempesona dan penampil yang anggun. Seperti melodi yang mengalir di antara fantasi dan kenyataan, hati bulan dan manusia akan dikalahkan oleh romansa.
Fase kedua yakni merujuk pada bentuk bulan biru surealis di mana bulan dapat memberikan kemungkinan tak terbatas, membuat makhluk kecil tampak sangat besar dengan bayang-bayang yang mereka ciptakan dari iluminasinya, seperti halnya bulan atau api bekerja, dari jauh tiba-tiba tampak dekat.
Ada keyakinan setempat bahwa bila berjemur di bawah sinar bulan Yuejin Port, seseorang harus bersiap untuk sebuah kejutan atau ketakjuban apa pun yang tiba-tiba muncul.