NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji demokrasi Barat karena menentang agreasi Rusia ke Ukraina. Biden juga memuji Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang kokoh saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Barat atas Perang Rusia.
Seperti diketahui, Putin telah mempertajam kecamannya terhadap Barat ketika Biden, yang baru saja berkunjung ke Kyiv, memuji demokrasi Barat karena menentang agresi Rusia.
Dalam seminggu yang penuh dengan peristiwa menjelang peringatan satu tahun invasi pada 23 Februari mendatang, Putin telah berbicara lebih dulu.
Dia mengklaim Barat telah mengaktifkan Nazi Jerman dan telah mengubah Ukraina menjadi rezim neo-Nazi yang anti-Rusia.
BACA JUGA: Bertetangga dengan Ukraina, Belarusia Akan Bentuk Pasukan Pertahanan Berkekuatan 150 Ribu Personel
Beberapa jam kemudian, Biden mengatakan para otokrat hanya mengerti satu kata: "Tidak, tidak, tidak!"
BACA JUGA: Biden Lakukan Kunjungan Rahasia ke Kiev, Janjikan Bantuan Militer Baru untuk Ukraina
"Putin mengira dunia akan berguling dan kalah, dia salah," katanya, bersumpah bahwa NATO lebih bersatu dari sebelumnya. "Kyiv berdiri kuat, bangga, tinggi dan bebas dan dukungan Barat untuk Ukraina tidak akan gagal," tambahnya.
Menyambutnya di istana kerajaan Warsawa, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa dengan melakukan perjalanan ke Kyiv, Biden telah menunjukkan bahwa dunia bebas tidak takut pada apapun. Peran NATO adalah mempertahankan dan mendukung dunia bebas dan Ukraina "harus memenangkan perang ini".