Untuk mengirim ciuman, pengguna perlu mengunduh aplikasi ponsel dan menyambungkan perangkat ke port pengisian daya ponsel mereka. Setelah berpasangan dengan pasangan mereka di aplikasi, pasangan dapat memulai panggilan video dan mengirimkan replika ciuman mereka satu sama lain.
Menurut Global Times yang dikelola pemerintah China, penemuan ini telah dipatenkan oleh Institut Kejuruan Teknologi Mekatronika Changzhou.
“Di universitas saya, saya menjalin hubungan jarak jauh dengan pacar saya sehingga kami hanya berhubungan satu sama lain melalui telepon. Di situlah inspirasi dari perangkat ini berasal,” terang Jiang Zhongli, penemu desain terkemuka, seperti dikutip oleh Global Times.
Jiang telah mengajukan paten pada 2019 tetapi paten berakhir pada Januari 2023 dan Jiang sekarang berharap orang lain dapat memperluas dan menyempurnakan desain.
Meskipun diiklankan untuk hubungan jarak jauh, perangkat China juga memungkinkan pengguna untuk berpasangan secara anonim dengan orang asing dalam fungsi aplikasi "kissing square". Jika dua orang asing berhasil cocok dan menyukai satu sama lain, mereka dapat meminta untuk bertukar ciuman.
Pengguna juga dapat "mengunggah" smooches mereka di aplikasi untuk diunduh dan dialami orang lain.