Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Lantik Pengurus DPW NTB, Dihadiri 1.000 Kader

MATARAM - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik Pengurus DPW Perindo NTB, pengurus DPD Partai Perindo se-NTB, dan pengurus organisasi sayap DPW Partai Perindo NTB, Sabtu (18/3/2023).

Pelantikan berlangsung di Hotel Prime Park, Jalan Udayana Mataram. Pelantikan berlangsung hidmat yang dihadiri lebih kurang 1.000 kader dan pengurus Partai Perindo NTB. Hary Tanoesoedibjo juga sempat menyaksikan tarian gendang belek dan tarian selat datang.

Dalam sambutannya, Ketum Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi berlangsungnya pelantikan pengurus DPW Partai Perindo NTB.

"Ini acara pelantikan yang besar selain di Jakarta. Terimakasih atas sambutannya dan selamat kepala seluruh pengurus yang baru dilantik," ujar Hary Tanoesoedibjo di hadapan kader dan pengurus Partai Perindo se-NTB.

Menurutnya, keberadaan pengurus bertujuan memperkuat mesin partai bernomor urut 16 ini bisa memenangkan Pemilu 2024. Pelantikan pengurus ini dinilai sebagai pertanda dimulainya perjuangan Partai Perindo secara maksimal.

Dia menekankan agar seluruh pengurus dan kader Partai Perindo memahami mengapa Partai Perindo hadir di tengah percaturan politik di Indonesia. Partai Perindo, kata Hary Tanoesoedibjo, berjuang untuk hal khusus.

Partai Perindo dalam programnya kental dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan rakyat kecil. Dia menilai program tersebut bukan sebatas pencitraan untuk menarik simpati dan empati. Tapi, menjadi sasaran utama Partai Perindo bagaimana membangun Indonesia ke depan.

Menurutnya, mengapa Partai Perindo memperjuangkan rakyat kecil, karena kesenjangan di Indonesia ini tinggi. Meski begitu, dia menekankan agar tidak menyalahkan siapapun. "Suatu hal yang kurang diperjuangkan sejak dulu. Kalau boleh saya katakan, sejak zaman orde baru dan bahkan mungkin sampai hari ini kurang maksimal," ungkapnya.

Hary Tanoesoedibjo mengatakan Indonesia dihadapkan pada bonus demografi yang luar biasa. Menurutnya, jumlah penduduk Indonesia pada 2045 saat tahun emas kemerdekaan Indonesia akan mencapai 319 juta. Sementara saat ini jumlah penduduk Indonesia 270 juta lebih. Sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk hingga 40 juta orang.