Dengan begitu, kebutuhan lapangan kerja ke depan sangat besar sekali. Terlebih dengan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat. Itu membuat pekerjaan akan lebih efisien. "Seperti di dunia usaha, yang semula pekerjaan dapat dikerjakan oleh delapan orang, dengan kemajuan tekhnologi bisa menjadi lima orang. Suatu saat mungkin hanya butuh dua orang. Atau bahkan mungkin orang-orang ini bisa tergantikan," paparnya.
Menurutnya, kebutuhan lapangan kerja sangat tinggi. Lagipula, dunia usaha saat ini yang mampu mewujudkan lapangan kerja saat ini dari jumlah pelakunya kurang dari 1 persen. Maka itu, kata Hary Tanoe salah satu cara memenuhi lapangan kerja tersebut menumbuhkan kelompok-kelompok baru. "Dengan munculnya kelompok baru ini lah diharapkan mampu menghadirkan lapangan kerja baru sehingga mempersempit kesenjangan yang ada," tegasnya.
Tantangan lainnya yang menjadi perhatian Perindo juga adalah dunia pendidikan. Menurutnya, semakin baik pendidikan masyarakat suatu negara, maka semakin produktif sehingga berpengaruh positif terhadap kesejahteraan.
"Jadi itulah yang disasar Partai Perindo yakni menumbuhkan lapangan pekerjaan dan terkait pendidikan," tegasnya.
Ketua Harian DPP Partai Perindo NTB TGB H.M Zainul Majdi berterimakasih atas kehadiran Ketua Umum Partai Perindo di NTB. Menurutnya, kehadiran Hary Tanoesoedibjo memantik semangat seluruh pengurus dan kader Partai Perindo NTB.
"Di tengah kesibukan beliau, terlebih akan melaksanakan pernikahan anak beliau, tapi bersedia hadir di tengah kita," paparnya.
Mantan Gubernur NTB dua periode itu menilai kondisi perpolitikan saat ini harus disikapi dengan menghadirkan kebaikan. Lagipula, menjelang bulan puasa Ramadan, Partai Perindo berhasil menggelar hajatan. "Sesuai yel yel, kompak utuh bersatu, untuk Indonesia Sejahtera. Mari kita buktikan dengan kebersamaan, kekuatan politik bersama elemen masyarakat untuk kemajuan Indonesia," ungkapnya.
Pelantikan pengurus DPW Partai Perindo NTB ini dihadiri oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkiefkiflimansyah, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman, dan perwakilan DPW Partai Nasdem NTB. Termasuk sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di NTB.
(Angkasa Yudhistira)