MOSKOW - Sebuah drone Ukraina telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia. Kementerian pertahanan mengatakan drone itu jatuh di kota Kireyevsk - sekitar 400 km (249 mil) dari perbatasan Ukraina pada Minggu (26/5/2023).
Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa setidaknya tiga orang terluka dalam sebuah ledakan setelah drone itu dijatuhkan.
Otoritas penegak hukum Rusia mengatakan drone – yang disebut sebagai UAV tipe Strizh (Tu-141) yang dikemas dengan bahan peledak - dijatuhkan pada pukul 15:20 waktu setempat (13:20 BST), menyebabkan lubang besar di jantung pesawat.
Beberapa apartemen dilaporkan rusak di kota - yang terletak di wilayah Tula, 220 km (137 mil) selatan Moskow. Namun tidak ada korban luka serius.
Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina berusaha melakukan serangan.
“Pengelompokan sistem pertahanan udara Rusia yang dikerahkan di wilayah Tula – sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Pantsir-S1, serta sistem peperangan elektronik Pole-21 – memberikan perlindungan yang andal dari arah ini,” kata kementerian pertahanan.
“Secara khusus, kompleks perang elektronik Pole-21 menangani drone serang Ukraina, yang mengakibatkan sistem navigasinya dinonaktifkan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ukraina menolak klaim bahwa mereka telah menyerang sasaran sipil Rusia dengan drone peledak dan belum mengomentari insiden ini.
Adapun Moskow telah mengerahkan ratusan drone melawan Ukraina.
Pada Desember tahun lalu, Moskow mengatakan tiga personel angkatan udara Rusia tewas setelah terluka oleh puing-puing yang jatuh dari pesawat tak berawak yang ditembak jatuh di pangkalan udara Engels di selatan negara itu.
Pangkalan udara Engels telah berulang kali digunakan oleh Rusia untuk melakukan serangan rudal ke berbagai sasaran di Ukraina sejak Moskow meluncurkan invasi besar-besaran pada Februari tahun lalu.
(Susi Susanti)