Curhatan Anak Perempuan Afghanistan: Ketika Saya Melihat Anak Laki-Laki Sekolah, Itu Menyakitkan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 28 Maret 2023 07:32 WIB
Curhatan anak-anak perempuan di Afghanistan tentang hak sekolah mereka yang dilarang (Foto: BBC)
Share :

“Tentu saja, saya takut, tetapi penutupan perpustakaan bukanlah akhir dari jalan. Ada pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mengangkat suara perempuan Afghanistan. Sulit dan membutuhkan pengorbanan, tetapi kami telah memulainya. dan berkomitmen untuk itu," tambahnya.

Bagi perempuan yang merupakan satu-satunya anggota keluarganya yang berpenghasilan, bahkan sulit untuk mendapatkannya dari hari ke hari.

Meera (nama diubah) adalah seorang janda berusia pertengahan empat puluhan. Dia dulu bekerja sebagai pembersih di sekolah perempuan, menghidupi keluarganya yang berjumlah 10 orang. Dia kehilangan pekerjaannya ketika sekolah tutup, dan, di tengah krisis ekonomi di negara itu, dia tidak menemukan banyak pekerjaan sejak itu.

Dia sekarang mengemis di jalanan Kabul.

"Saya merasa seperti tidak hidup. Orang-orang tahu saya tidak punya apa-apa jadi mereka mencoba membantu saya. Lebih baik mati daripada hidup tanpa harga diri," katanya sambil menangis tersedu-sedu.

"Jika suatu hari saya mendapatkan kentang, saya mengupasnya dan memasaknya. Keesokan harinya saya memasak kulitnya untuk memberi makan keluarga saya,” terangnya.

Di tengah perjuangannya, Meera berharap putrinya bisa bersekolah.

"Jika mereka bisa dididik, mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Salah satu putri saya ingin belajar hukum dan yang lain ingin belajar kedokteran. Saya memberi tahu mereka bahwa saya akan mencari uang untuk pendidikan mereka, bahkan jika saya harus mengemis, tetapi mereka tidak bisa masuk universitas karena Taliban tidak mengizinkannya," tambahnya.

"Tidak ada apa-apa selain rasa sakit atau kesedihan di setiap rumah sekarang," katanya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya