Korannya Diberedel Pemerintah, Jurnalis Ini Ogah Bungkam Mengritik Perang Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 30 Maret 2023 11:21 WIB
Jurnalis Rusia menolak untuk dibungkam saat mengritik perang Rusia-Ukraina (Foto: BBC)
Share :

"Kami melihat bagaimana propaganda negara mempersiapkan orang untuk berpikir bahwa perang nuklir bukanlah hal yang buruk," katanya. "Di saluran TV di sini, perang nuklir dan senjata nuklir dipromosikan seolah-olah mereka mengiklankan makanan hewan,” ujarnya.

"Mereka mengumumkan: 'Kami punya rudal ini, rudal itu, jenis rudal lain.' Mereka berbicara tentang menargetkan Inggris dan Prancis; tentang memicu tsunami nuklir yang menghanyutkan Amerika. Mengapa mereka mengatakan ini? Agar orang-orang di sini siap,” ungkapnya.

Di TV pemerintah Rusia baru-baru ini, pembawa acara bincang-bincang terkemuka menyarankan bahwa Rusia harus menyatakan target militer apa pun di wilayah Prancis, Polandia, dan Inggris sebagai target yang sah untuk Rusia.

Presenter yang sama juga menyarankan meratakan pulau dengan senjata nuklir strategis dan melakukan uji peluncuran atau penembakan senjata nuklir taktis, sehingga tidak ada yang memiliki ilusi.

Namun propaganda negara di sini menggambarkan Rusia sebagai negara damai, dan Ukraina serta Barat sebagai agresor. Banyak orang Rusia mempercayainya.

"Orang-orang di Rusia telah disinari oleh propaganda," ujarnya.

"Propaganda adalah sejenis radiasi. Setiap orang rentan terhadapnya, bukan hanya orang Rusia. Di Rusia, propaganda adalah dua belas saluran TV, puluhan ribu surat kabar, media sosial seperti VK [Facebook versi Rusia] yang sepenuhnya melayani ideologi negara,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya