Meski Ada Rencana Pengusiran, Pendeta Kristen Ortodoks Tolak Tinggalkan Biara Bersejarah di Kyiv

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 30 Maret 2023 13:17 WIB
Pendeta Gereja Ortodoks tolak tinggalkan biara bersejarah di Kyiv (Foto: Reuters)
Share :

"Kami tidak membutuhkan negara atau pemerintahan seperti itu. Kami memiliki konstitusi dan undang-undang. Kami tidak menerima metode lain,” lanjutnya.

Masalah ini juga sangat politis. Otoritas Ukraina menuduh beberapa anggota UOC diam-diam mendukung Moskow selama perang, meskipun beberapa pemimpin mengecam invasi Rusia.

Tahun lalu, dinas keamanan Ukraina melakukan penggerebekan di Lavra dan bangunan lain milik UOC, dan puluhan ulama telah ditangkap atas tuduhan pengkhianatan dan bekerja sama dengan Rusia. UOC, bagaimanapun, mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Selain itu, tahun lalu penyelidikan kriminal dibuka setelah muncul video propaganda pro-Rusia yang dinyanyikan, merujuk pada kebangkitan Ibu Pertiwi Rusia. Sedangkan kepala keuskupan di wilayah Vinnytsia di Ukraina tengah ditugasi menyiapkan selebaran. mendukung invasi.

Pada Rabu (29/3/2023) pagi, ratusan jamaah berkumpul di luar kompleks di bawah hujan salju ringan untuk menghadiri Misa. Seperti beberapa hari ini, polisi memeriksa mobil yang masuk dan keluar lokasi, namun situasi tetap tenang.

Pengusiran tersebut telah mengungkap perpecahan di antara komunitas Ortodoks Ukraina. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang bergabung dengan Gereja Ortodoks Ukraina independen, yang diberikan kemerdekaan pada 2019, sementara jutaan orang masih mengikuti UOC, yang memisahkan diri dari Moskow Mei lalu setelah berabad-abad di bawah kendalinya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya