Militer Korea Selatan sedang menganalisis lintasan dan jangkauan proyektil, dan tidak mengesampingkan bahwa itu bisa menjadi rudal berbahan bakar padat.
Korea Utara telah bekerja untuk membangun lebih banyak rudal berbahan bakar padat, yang lebih mudah disimpan dan diangkut, dan dapat diluncurkan hampir tanpa peringatan atau waktu persiapan.
Rudal itu ditembakkan pada Kamis, (13/4/2023) pukul 7:23 pagi dari dekat Pyongyang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Militer Korea Selatan mengatakan dalam keadaan siaga tinggi dan berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat.
Korea Utara mengkritik latihan militer bersama baru-baru ini antara pasukan AS dan Korea Selatan sebagai ketegangan yang meningkat, meningkatkan uji senjatanya dalam beberapa bulan terakhir.
(Rahman Asmardika)