PYONGYANG – Korea Utara (Korut) mengatakan mereka menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) bahan bakar solid baru, rudal yang diklaim ‘paling kuat’ hingga saat ini.
Media pemerintah memuji peluncuran pada Kamis (13/4/2023), yang menyebutnya sebagai "kesuksesan ajaib". Peluncuran ini sempat menyebabkan perintah evakuasi singkat di Jepang.
Seperti diketahui, rudal bahan bakar padat dapat dipecat lebih cepat daripada yang berbahan bakar cair, membuatnya lebih sulit untuk dicegat. Tetapi para analis mengatakan peluncuran itu bukan tanpa kerugian.
Korea Selatan berpendapat bahwa Utara akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan ICBM bahan bakar padat yang beroperasi penuh.
Ini adalah pertama kalinya Utara memiliki tes-fire ICBM bahan bakar padat setelah bertahun-tahun menguji rudal jarak pendek bahan bakar padat. Ini telah menguji berbagai ICBM, tetapi ini didukung oleh propelan cairan, yang harus didorong langsung sebelum peluncuran - suatu proses yang dapat memakan waktu berjam -jam.
Para ahli menggambarkan ini adalah terobosan dalam program senjata Pyongyang, karena ICBM bahan bakar solid datang siap-siap, dan karenanya akan memungkinkan Korea Utara untuk menyerang AS dengan peringatan yang jauh lebih sedikit.
Dikutip BBC, Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Jumat (14/4/2023) mengatakan teknologi itu bukan hal baru, dan menggambarkan tes Korea Utara pada Kamis (13/4/2023) sebagai "langkah tengah" dalam mengembangkan sistem ICBM bahan bakar padat penuh.