Pihaknya saat ini tengah melalukan penelusuran untuk mengetahui pasti penyebab keracunan, dengan mengambil sampel makanan dari penjual es kelapa, termasuk sisa konsumsi korban.
"Bisa jadi korban bertambah di sana. Untuk sementara data yang masuk baru sekitar 32 orang," tutupnya.
(Angkasa Yudhistira)