Kapasitas masjid dan Balai Indonesia dapat menampung sekira 600 jamaah dalam satu gelombang.
Salah satu jamaah dari Prefektur Saitama, Melia, mengatakan ia memilih untuk melakukan shalat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo karena mudah diakses.
“Kenapa di sini karena lebih mudah aksesnya. Sudah beberapa kali juga ke sini kalau ke tempat lain agak sulit aksesnya dari rumah,” katanya.
Ia mengaku senang karena suasananya ramai pada sholat Idul Fitri ini setelah pandemi COVID-19.
Bukan hanya Muslim Indonesia, Muslim dari berbagai negara juga turut melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid yang sudah berdiri sejak 1999 itu.
Mas’oud Hamed asal Nigeria adalah satu di antara jamaah yang memilih masjid tersebut karena dekat dengan kediamannya.
“Kalau saya sedang di rumah, saya selalu melaksanakan ibadah shalat lima waktu di masjid ini,” katanya.
Ia juga memilih untuk merayakan Idul Fitri pada Sabtu, karena mengikuti hasil sidang isbat Ruyat-e-Hilal Committee Japan yang menetapkan pada Sabtu.
“Meskipun di negara saya Ramadhan berakhir pada Jumat, (21/4/2023) dan Arab Saudi juga Jumat, saya memilih untuk merayakannya Sabtu karena mengikuti ketentuan di sini,” ujarnya.
Setelah sholat Idul Fitri, jamaah bersalam-salaman sambil bercengkerama dan berfoto bersama.
Bagi anak-anak juga dipersilakan untuk mengikuti Ied Ceria yang terdiri dari berbagai acara dan hadiah menarik.
(Rahman Asmardika)