Penobatan Raja Charles III: Pemimpin Negara-Negara Ini Tak Diundang, Biden Tidak Hadir

LONDON – Upacara penobatan Raja Charles III di London, Inggris akan berlangsung beberapa jam lagi, pada Sabtu, (6/5/2023) waktu setempat. Penobatan raja ini akan menjadi acara terbesar Kerajaan Inggris tahun ini dan akan dihadiri ribuan tamu undangan.

Gedung Opera Sydney Tak Akan Dinyalakan untuk Peringati Penobatan Raja Charles III 

Diwartakan Al Jazeera, seratus kepala negara diperkirakan akan hadir pada upacara penobatan Raja Charles III, bersama dengan keluarga kerajaan mulai dari Putra Mahkota Jepang Akishino dan istrinya, Kiko, hingga Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia.

Daftar tamu juga termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan tidak akan menghadiri penobatan dan akan diwakilkan Ibu Negara Jill Biden.

Perdana Menteri Rishi Sunak dijadwalkan hadir, bersama para menteri kabinet.

Namun, pemimpin negara dari Rusia, Belarusia, Myanmar, Afghanistan, Suriah, Venezuela, dan Iran tidak akan hadir karena tidak diundang.Istana Buckingham mengundang diplomat senior, bukan kepala negara, untuk Korea Utara dan Nikaragua.

Di pihak Keluarga Kerajaan, putra Charles, Pangeran Harry akan menghadiri penobatan ayahnya seorang diri sementara istrinya Meghan Markle, akan tetap tinggal di California bersama anak-anak mereka Lilibet dan Archie.

Eselon atas masyarakat Inggris biasanya berharap untuk diwakili secara massal pada penobatan. Namun, kali ini mereka tampaknya akan melewatkan penobatan karena Charles dilaporkan menginginkan agar daftar undangan berdasarkan "meritokratis bukan aristokrat".

(Rahman Asmardika)