Awal tahun ini, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menegaskan rudal jarak jauh tidak akan digunakan untuk menyerang target di Rusia sendiri.
"Jika kita bisa menyerang pada jarak hingga 300 kilometer, tentara Rusia tidak akan mampu memberikan pertahanan dan harus kalah," katanya dalam pertemuan Uni Eropa.
"Ukraina siap memberikan jaminan apa pun bahwa senjata Anda tidak akan terlibat dalam serangan di wilayah Rusia,” lanjutnya.
Pada Februari lalu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan dia siap untuk mengirim rudal jarak jauh ke Ukraina, dan pemerintah Inggris membuka proses penawaran untuk pengadaannya.
"Bersama-sama kita harus membantu Ukraina melindungi kota-kotanya dari bom Rusia dan drone Iran," terangnya pada saat itu.
“Itulah mengapa Inggris akan menjadi negara pertama yang memberikan senjata jarak jauh kepada Ukraina,” lanjutnya.