KYIV- Ukraina mengatakan pada Minggu, (21/5/2023) bahwa pasukannya masih maju di sekitar tepi Bakhmut, bertujuan untuk mengepung kota itu setelah direbut pasukan tentara bayaran Wagner Rusia. Kemenangan pasukan Wagner di Bakhmut mengakhiri pertempuran selama 10 bulan untuk merebut kota tersebut.
Rusia mengatakan pada Sabtu, (20/5/2023) bahwa mereka telah sepenuhnya merebut Bakhmut, yang jika dikonfirmasi, akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukan regulernya dan kelompok Wagner.
Namun pada Minggu, seorang jenderal top Ukraina mengatakan pasukan Kyiv masih menguasai apa yang dia akui sebagai bagian "tidak penting" dari Bakhmut, meskipun itu akan memungkinkan mereka untuk memasuki kota ketika situasinya berubah.
Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa pasukan Kyiv bergerak maju melawan pasukan Rusia di pinggiran kota dan semakin dekat dengan "pengepungan taktis" kota, yang sebelumnya menampung 70.000 orang.
Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, mengatakan pada Minggu bahwa dia telah mengunjungi posisi garis depan di dekat Bakhmut, tempat pertempuran berkecamuk selama lebih dari sembilan bulan. Penegasan Syrskyi bahwa pasukan Ukraina melanjutkan gerak maju mereka di sepanjang sisi kota digaungkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.
"Pasukan kami telah mengambil kota dalam setengah pengepungan, yang memberi kami kesempatan untuk menghancurkan musuh ... musuh harus mempertahankan diri di bagian kota yang dia kuasai," kata Maliar di Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.
Dalam 24 jam terakhir, serangan Rusia di sekitar Bakhmut tidak berhenti, termasuk serangan udara di kota dan desa Ivanivske di pendekatan baratnya, kata pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kemudian pada Minggu, pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan dalam pesan audio di Telegram bahwa tugas kelompoknya telah selesai dan pasukannya akan meninggalkan zona konflik dalam beberapa hari.
"Wagner hari ini tidak merebut wilayah. Kami telah merebut semua wilayah yang kami janjikan untuk direbut, hingga sentimeter terakhir," kata Prigozhin. "Seperti yang kami nyatakan kemarin. Kami menyerahkan posisi kami kepada Kementerian Pertahanan (Rusia) dan pada tanggal 25 (Mei) kami meninggalkan zona konflik."
Bakhmut tidak memiliki nilai strategis menurut analis militer, meskipun Moskow mengatakan bahwa merebutnya akan menjadi batu loncatan untuk maju lebih dalam ke kawasan industri Donbas yang diklaim telah dianeksasi dari Ukraina.
(Rahman Asmardika)